Jumat, 17 Juli 2009

Dinamika Koperasi Di Kabupaten Lebak

Setelah melakukan berbagai upaya dibidang kelembagaan koperasi di Kabupaten Lebak, diantaranya melakukan Inventarisasi koperasi, Revitalisasi koperasi dan Restrukturisasi koperasi.

Tercatat saat ini, sebanyak 834 koperasi yang ada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dari jumlah tersebut, 570 Koperasi masuk kategori aktif sedangkan 264 masuk kategori tidak aktif. Hal itu dikatakan Kapala Bidang (Kabid) Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Aan Suryana.

Dijelaskan Aan, bagi koperasi yang masuk kategori tidak aktif, secara bertahap akan dibubarkan atau bina. Dari 264 koperasi yang sudah tidak aktif, untuk tahap awal pada tahun 2009 ini direncanakan sebanyak 120 koperasi yang akan dilakukan pembinaan, kalau kondisinya sulit dan tidak mau dibina maka akan dilakukan pembubaran.

Pada tahun 2008 lalu, jelas Aan lagi, setelah dilakukan pembinaan, sebanyak 16 koperasi yang sudah dihidupkan kembali dan pada awal tahun 2009 sebanyak 4 koperasi yang dihidupkan kembali.

“Tahun 2009, sebanyak 120 koperasi yang rencananya akan bibubarkan atau dibina, artinya selama koperasi tersebut dapat menjalankan arahan dan binaan dengan baik, maka kami akan menghidupkan kembali koperasi tersebut, tetapi apabila tidak bisa menjalankan dengan baik, maka kami akan membubarkannya,” kata Aan pada MN (15/7).

Saat ini pula, lanjut Aan, pihak sedang melakukan sosialisasi tentang pengkoperasian yang dilaksanakan di 6 wilayah di Kabupaten Lebak dengan target sasaran 255 koperasi.
Masih kata Aan, dalam penilaian pihaknya, sebanyak 112 koperasi di Kabupaten Lebak masuk kategori koperasi yang sudah mapan. Pasalnya, koperasi tersebut biasa mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Dalam hal ini, lanjut Aan lagi, keberadaan koperasi sebaiknya dibantu dengan pembinaan usaha dan modal baik dari APBD Lebak, APBD Provinsi Banten maupun dan APBN, maka koperasi di Lebak akan dapat berkembangan dengan baik dan pesat.
“Pengelolaan bantuan harus merata atau disesuaikan dengan kemampuan koperasi itu sendiri. Secara kwantitatif, koperasi di Kabupaten Lebak cukup bagus, namun secara kualitas masih kurang,” kata Aan.

RA. Sudrajat

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus