Jumat, 02 Oktober 2009

Bupati Lebak Terima Laporan Via SMS Ada Pemotongan Dana BOS di Panggarangan

Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya belum lama ini menerima laporan lewat (via) short messages services (SMS) bahwa adaya pemotongan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, potongan tersebut sebesar Rp. 2.500,- per siswa.

Hal itu dikatakan Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya pada acara Halal bi halal di Kecamatan Cikulur yang bertempat di Kantor Kecamatan Cikulur dihadiri sekda Lebak, sejumlah Kepala Dinas, unsur Muspika Cikulur, Para Kepala Desa, Kepala Sekolah se Kecamatan Cikulur, tokoh Ulama dan Masyarakat Kecamatan Cikulur (30/9).

Dikatakannya, dengan diterimanya laporan tersebut, pihaknya telah menginstruksikan kepada Inspektorat Daerah kabupaten Lebak dan meminta bantuan aparat kepolisian untuk segera menyelidiki permasalahan tersebut. Bila hal itu terbukti benar, maka lanjutnya, para pelaku agar ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Masih kata Bupati Lebak, di Kecamatan Panggarangan tercatat 5 ribu lebih siswa yang menerima dana BOS, coba bayangkan bila hal itu benar terjadi, sudah berapa puluh juta uang yang terkumpul. Hal ini tidak bisa dibiarkan dan pelakunya harus diberi sanksi.

“Adanya laporan yang Saya terima lewat SMS, Saya telah memerintahkan kepada Inspektorat daerah dan meminta bantuan dari kepolisian untuk menyelidikinya. Kalau memang benar terbukti, tangkap saja,” tegas Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya.

Pada kesempatan itu pula H. Mulyadi Jayabaya menghimbau kepada seluruh kepala sekolah atau para pengelola dana BOS untuk lebih baik dan transparan (terbuka –red) dalam menggunakan dana BOS harus sesuai aturan yang berlaku sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.

“tujuan dari BOS itu baik dan gunakanlah sesuai aturan. Jangan dikotori oleh oknum-oknum yang ingin memperkaya diri sendiri dan kalau ada oknum seperti itu, maka Saya tidak segan-segan memberi sanksi tegas sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku,” katanya.

RA. Sudrajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar