Kamis, 13 Mei 2010

Paguyuban Warga Silat Cimande Lestarikan Budaya Bangsa


Sebuah wadah organisasi yang bernama Paguyuban Warga Silat Cimande didirikan 27 Februari 2010 lalu oleh sekelompok anak manusia, pecinta dan peduli akan pelestarian budaya bangsa yakni Pencak Silat Cimande.

Menurut Ketua Umum Paguyuban Warga Silat Cimande, H. Encup Supriadi didampingi Sekretaris II, Ikbaludin dan Kabid Organisasi, Wawan Bonsai saat ditemui KI di padepokannya belum lama ini mengatakan, tujuan dibentuknya Paguyuban Warga Silat Cimande tersebut untuk menghimpun kembali para guru silat dan murid silat yang beraliran Cimande. Pasalnya, organisasi yang ada baik IPSI dan TTKKDH di Kabupaten Lebak tidak berjalan semestinya, maka sejumlah padepokan silat merasa tidak ada wadah untuk memayungi segala kegiatannya maka sepakat untuk membentuk sebuah wadah organisasi tersebut.

Selain itu, kata H. Encup, dengan terbentuknya Paguyuban Warga Silat Cimande tersebut dapat menghidupkan kembali tradisi ritual Cimande seperti “Urut” yang dilaksanakan malam jumat dan malam minggu dilaksanaknan latihan bersama yang bertempat di Sekretariat Paguyuban di Desa Cibuah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Yang diajarkan dalam latihan tersebut, jurus-jurus silat aliaran cimande, variasi gerakan silat yang lebih modern serta debus. Hal itu dilakukan dalam upaya melestarikan warisan adat budaya bangsa agar tidak terlupakan atau hilang dijaman sekarang ini.

“Di Kabupaten Lebak, organisasi IPSI maupun TTKKDH tidak berjalan dengan baik alias fakum, tidak ada aktivitas. Maka, kami sepakat membuat wadah baru yang dapat memayungi kegiatan kami guna tersalurkannya atau berkembangannya keahlian yang kami miliki dalam upaya melestarikan warisan budaya bangsa ini,” jelas H. Encup.

Saat ini, lanjut H. Encup, walau usia Paguyuban Warga Silat Cimande baru seumur jagung, namun telah memiliki 50 padepokan dengan anggota sebanyak 800 orang yang tersebar di kabupaten Lebak. Tapi, lanjutnya lagi, ada beberapa pula padepokan diluar Kabupaten Lebak seperti Kabupaten Pandeglang, Serang dan Tanggerang Selatan yang siap bergabung dalam satu Paguyuban tersebut.

“Awalnya Paguyuban kami hanya fokus di Kabupaten Lebak, namun ditengah p
erjalanan ada permintaan dari beberapa padepokan yang berada di luar kabupaten Lebak, seperti Serang, Pandeglang dan Tanggerang Selatan yang minta dilantik kepengurusannya, karena satu tujuan yakni melestarikan warisan budaya bangsa, maka paguyuban kami pun berkembangan di Provinsi Banten dan keberadaan Paguyuban Warga Silat Cimande sudah di akui oleh IPSI Provinsi Banten” kata H. Encup.

RA. Sudrajat

1 komentar:

  1. Saya saking gembiranya merasa terharu bahwa adanya suatu wadah organisasi Paguyuban Warga Silat Cimande ini di Kab.Lebak-Banten,karena masih ada orang seperti Bapak H.Encup Ketua Umum, yang masih peduli terhadap Pelestarian Budaya Bangsa ciri has daerah dan jadikanlah Paguyuban Warga Silat Cimande ini yg berprestasi dan Profesional.

    BalasHapus