Jumat, 19 Juni 2009

Tak Kunjung di Kerjakan Warga Pertanyakan Proyek Pembangunan Jalan Poros Desa

Lebak – Sejumlah warga Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, akhir-akhir ini merasa bingung keheranan. Pasalnya, proyek pembangunan jalan poros desa di desanya tak kunjung juga selesai dikerjakan. Hal itu dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cikulur, Kusni Yusuf kepada Koran Banten belum lama ini.
Kusni mengatakan, pekerjaan proyek jalan poros desa di desanya, lokasinya di Jalan Mandeg – Nagrek yang menghubungkan Desa Cikulur dengan Desa Cigoong Utara tersebut terkesan dibiarkan dan tak akan selesai dikerjakan. Pasalnya, sudah dua bulan lebih tidak ada aktivitas dilapangan.
“Kapan selesainya proyek jalan poros desa di desa kami, hingga kini belum juga ada aktivitas pekerjaan dilapangan,” katanya.
Dijelaskan Kusni, sekitar 2 bulan lalu, warga disepanjang jalan Mandeg – Nagrek mulai merasa senang, karena datang beberapa mobil truk pembawa batu kerikil (Split –red) kejalan tersebut. Namun setelah itu, hingga kini tidak ada tanda-tanda jalan tersebut akan di hotmix.
“Batu-batu kerikil (split –red) itu telah lama menghampar dijalan. Tapi sudah 2 bulan lebih tidak ada tanda-tanda mau di aspal hotmix,” keluhnya.
Kepala Desa Cikulur, M. Rahmat saat ditemui Koran Banten dikediaman (10/6) membenarkan, adanya berbagai keluhan dan pertanyaan dari warganya terkait pembangunan jalan poros desa didesanya yang tak kunjung dikerjakan.
Masih katanya, dirinya selaku kepala desa, merasa prihatin dan kecewa terhadap pemerintah yang tidak bisa bertindak tegas terhadap rekanan yang tidak memiliki itikad baik melaksanakan kerjanya untuk membangun membangun Kabupaten Lebak.
“Dalam masalah itu, pihak Dinas Bina Marga terkesan tutup mata dan bertindak tegas terhadap para rekanan yang nakal,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Oji Fahkroji. Dikatakan, di desanya juga terdapat kegiatan pembangunan jalan poros desa yang berlokasi dijalan Curugseeng – Pasirwaru yang menghubungkan jalan Desa Curugpanjang dan Desa Sukaharja. Namun hingga kini tidak ada tanda-tanda mau dikerjakan.
“Sudah 3 bulan batu kerikil (Split) itu dibiarkan begitu saja… sebenarkan kapan akan dikerjakan...? saya mohon kepada Pemkab Lebak untuk segera mengatasi permasalahan ini,” kata Oji pada Koran Banten di Kantor Desa Curugpanjang (12/6)
Terpisah PPTK Jalan poros desa pada Dinas Bina Marga, Dodi Irawan saat dikonfirmasi Koran Banten mengatakan, pihak akan melakukan cross cek dan progress terhadap pekerjaan di lapangan dan apabila hal itu benar terjadi, maka pihaknya akan melakukan teguran terhadap rekanan sesuai prosedur yang berlaku.
“Apabila itu benar terjadi dilapangan, kami akan menegur rekanan tersebut dan jika teguran tersebut tidak diindahkan oleh para rekanan, maka kami akan mengambil langkah-langkah lain sesuai prosedur yang berlaku,” kata Dodi.
RA. Sudrajat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar