Minggu, 16 Agustus 2009

Di Lebak Paket Pakem 2009 Dilaksanakan Di 8 Desa

Program kegiatan terpadu (Paket) merupakan hadiah atau apresiasi dari pemerintah atas prestasi yang diraih oleh Badan Kemusyawaratan Masyarakat (BKM) dan Unit pelaksana Kegiatan (UPK) yang terdapat pada Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Paket tersebut bersumber dana dari APBN dan APBD Kabupaten Lebak, pada tahun 2009 ini dilaksanakan di 8 desa yang terdapat di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak diantaranya, Desa Warunggunung, Cempaka, Padasuka, Selaraja, Banjarsari, Sukarendah, Baros dan Desa Cibuah.

Pada Paket tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan diberbagai bidang seperti, dibidang Pertanian, Kesehatan, Perikanan, Insfrastruktur (jalan), Irigasi dan Kehutanan perkebunan (Hutbun) yang semua kegiatannya dilaksanakan oleh Panitia kemitraan (Pakem). Terdapat 13 Pakem di 8 desa yang menerima Paket tersebut.

Pakem Suka Mulya

Pantauan MN dilapangan, di Panitia Kemitraan (Pakem) Suka Mulya Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak pada Program kegiatan terpadu (Paket) melaksanakan kegiatan dibidang pertanian. Hal tersebut dikatakan Ketua Pakem Suka Mulya Desa Sukarendah, Uding. yang didampingi salah seorang anggotanya, Buchori.

Dikatakan Uding, pihaknya menerima dana Paket sebesar Rp. 21 jutaan yang merupakan usulan kegiatan pada tahun 2008 yang direalisasikan pada tahun 2009. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan dibidang pertanian dengan areal persawahan binaan seluas 50 hektare. Ditambahkan Uding, terdapat dua kegiatan yang dilaksanakan Pakem Suka Mulya yakni, kegiatan gabungan dan kegiatan tunggal. Untuk kegiatan gabungan terdapat di tiga desa yaitu, Desa Warungunung, Cibuah dan Sukarendah, sedangkan kegiatan tunggal terdapat di Desa Sukarendah.

Dalam hal ini, lanjut Uding, Pakem Suka Mulya melaksanakan pembinaan dan pembelajaran kepada anggotanya untuk menggunakan pupuk organik dan anorganik secara baik dan benar. Pelaksanaan pupuk organik diterapkan pada areal persawahan seluas 30 hektare dan pupuk anorganik diareal 20 hektare

Pada awalnya, pihaknya mengikuti beberapa kegiatan pelatihan untuk mengetahui bagaimana cara membuat dan menggunakan pupuk organik. Ini bertujuan, lanjutnya lagi, para petani dapat berkembang maju akan kemampuan dalam peningkatan hasil produksi pertanian sehingga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi pateni itu sendiri. Diharapkan dari hasil pelatihan tersebut, agar para petani tidak terlalu ketergantungan pada penggunaan pupuk anorganik. Pihaknya selalu mengusahakan dan mengupayakan agar petani binaannya untuk lebih menggunakan pupuk organik dibanding pupuk anorganik yang hanya sekedar perangsang pertumbuhan.
“Pakem Suka Mulya telah mengikuti pelatihan, mengenai bagaimana cara membuat pupuk organik dan cara penggunannya dengan baik dan benar. Kami mengupayakan terhadap petani anggota Pakem Suka Mulya untuk lebih menggunakan pupuk organik dan sekedar perangsang, baru menggunakan pupuk anorganik ” kata Uding pada MN dikediamannya (14/8)

Pakem Mandiri 1


Terpisah, pelaksaaan Program kegiatan terpadu (Paket), Panitia kemitraan (Pakem) Mandiri 1 Desa Cibuah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, pada peningkatan insfrastruktur (jalan). Hal itu dikatakan Bendahara Pakem Mandiri 1 Desa Cibuah, M. Rois.

Masih kata M. Rois, pihaknya menerima dana Paket sebesar Rp. 95 jutaan, digunakan untuk 3 jenis kegiatan yang lokasinya di Kampung Cibuah Tapen dan Kampung Pabuaran Desa Cibuah. Ketiga kegiatan tersebut diantaranya, kegiatan Telpot (pengerasan jalan) sepanjang 350 meter, pengaspalan/lapen sepanjang 550 meter dan Turap sepanjang 20 meter.

Kegiatan ini, lanjut Rois, merupakan hadiah atas prestasi yang diraih oleh BKM Desa Cibuah dan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) dalam hal pengelolaan dan pelaksanaan dana P2KP sebelumnya.

“Ada 3 kegiatan yang dilaksanakan Pakem Mandiri 1 yakni, pengerasan jalan sepanjang 350 meter, pengaspalan jalan sepanjang 550 meter dan pemasangan turap sepanjang 20 meter,” kata Rois pada MN di kantornya (14/8).

Diharapkan dari hasil kegiatan tersebut, lanjut Rois, manfaat dan kegunaannya dapat dirasakan oleh warga sekitarnya sehingga warga dapat dengan leluasa melakukan aktivitas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa. Untuk itu, lanjutnya Rois lagi, masyarakat dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan menjaga serta memelihara jalan tersebut agar dapat bertahan lama.

“Terhadap pemerintah, kedepan atau pada tahun berikutnya program tersebut tidak berhenti sampai disini. Program ini harus dapat berjalan kembali, berkesinambungan agar apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat miskin dapat berjalan sukses,” kata Rois.

RA. Sudrajat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar