Senin, 31 Agustus 2009

SMP Negeri 4 Cikulur Kekurangan RKB

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Cikulur, berlokasi di Desa Cigoong Selatan Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Provinsi Banten, efektif beroperasional kurang lebih 2 tahun, saat ini sangat membutuhkan penambahan ruangan kelas baru (RKB). Pasalnya, jumlah siswa yang ada tidak sesuai dengan jumlah ruangan belajar (kelas). Hal itu ditegaskan Kepala SMP Negeri 4 Cikulur, Supardi.

Dikatakan Supardi, jumlah peserta didik (siswa –red) yang dimiliki SMP Negeri 4 Cikulur sebanyak 147 orang sedangkan jumlah ruang kelas yang ada sebanyak 3 ruang sehingga satu rombongan belajar (rombel) siswa di upayakan masuk pada siang hari.

Dengan terbaginya dua siff pembelajaran di SMP Negeri 4 Cikulur yakni pagi dan siang, diakui Supardi, berdampak pada kurang efektif dan efisien system kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Hal ini dibuktikan pada semangat belajar dan disiplin siswa berkurang terutama siswa yang masuk pada siang hari. Bila hal ini tidak tidak sikapi dan ditanggapai secara serius, lanjut Supardi, dikhawatirkan akan berdampak menurunnya prestasi siswa disekolah.

“Dampak yang sangat dirasakan sekali yakni, semangat belajar dan disiplin siswa disekolah berkurang. Bila hal ini dibiarkan tanpa adanya upaya dari pemerintah untuk menambahkan ruangan kelas baru disekolah kami, maka para siswa dalam upaya meningkatkan prestasinya akan mengalami kesulitan dan ada kemungkinan menurun prestasinya,” kata Supardi pada MN belum lama ini diruangan kerjanya.

Supardi berharap kepada pemerintah untuk segera memperhatikan perkembangan pendidikan di SMP Negeri 4 Cikulur dengan merealisasikan menambahan RKB, agar apa yang telah diprogramkan selama ini oleh pemerintah pada bidang pendidikan dapat berjalan sukses sesuai dengan cita-cita bersama.

Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Cigoong Selatan Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, Dudung Haerudin. Menurutnya, dengan adanya dua siff system belajar di SMP Negeri 4 Cikulur diwiliyah desanya, berdampak banyaknya keluhan khususnya dari orang tua siswa dan sebagain guru disekolah tersebut. Keluhan mereka (orangtua siswa dan Guru –red) kata Dudung, belajar diwaktu siang hingga sore disekolah amat dirasakan kurang baik dan efektif sehingga akan terjadi penurunan semangat dan disiplin siswa dalam belajar disekolah yang akan berdampak pula pada peningkatan prestasi siswa.

“Mayoritas yang sekolah disana adalah warga Desa Cigoong Selatan, sehingga banyak orang tua siswa mengeluh (curhat –red) kalau anaknya sekolah pada siang hingga sore hari sedikit keberatan kerena biasanya mereka (siswa) itu membantu orang tua dirumah pada saat-saat waktu itu,” kata Dudung pada MN belum lama ini

Pihaknya, lanjut Dudung, mendukung langkah upaya Kepala SMP Negeri 4 Cikulur untuk melakukan permohonan penambahan ruang kelas baru kepada pemerintah agar kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut dapat belajar baik, efektif dan efisien sehingga para siswa yang mayoritas orang Desa Cigoong Selatan dapat pintar, cerdas dan berprestasi.

RA. Sudrajat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar