Senin, 27 April 2009

Stasiun Pengangkutan Dan Pengisian Bluk Elpiji Dibangun

Dengan dibangunya stasiun pengangkutan dan pengisian bluk elpiji, yang berlokasi di Jalan Raya Rangkasbitung – Pangdeglang, Kampung Tajur, RW 06, Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Sebelumnya, pihak perusahaan PT. Bumi Karya Artha, Jumat lalu mengadakan tatap muka bersama para tokoh masyarakat dilingkungan RW 06, Desa Kaduagung Barat. Hadir pada acara tersebut, Kades Kaduagung Barat, Arta, Ketua RW 06, Rubino dan tokoh ulama KH. Nurdin. Sedangkan dari utusan dari PT. Bumi Karya Artha dipimpin dan dihadiri oleh Jenderal Menejer, Hendra.

Dalam sambutanya, Hendra menegaskan, berdasarkan surat IMB N0 : 503/29-IMB/KPPT/2009 dibangun stasiun pengakutan dan pengisian bluk elpiji diatas lahan tanah 1,2 hektare. Tentunya masyarakat Kabupaten Lebak pada khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya, akan lebih mudah untuk membeli elpiji dan selain itu, tentunya dapat menyerap tenaga kerja.

Sementara Kepala Desa (Kades) Kaduagung Barat, Arta, didampingi Ketua RW 06, Rubino dalam sambutanya mengatakan, pihaknya merasa berterimakasih dan bangga dengan dibangunnya stasiun pengakutan dan pengisian bluk elpiji tersebut. Selain itu, lanjut Arta, pihaknya juga memohon dengan sangat dan hormat kepada pihak perusahaan, bila membutuhkan pekerja baru, baik itu bagian keamanan maupun bagian lain, agar terlebih dahulu mengutamakan warga Desa Kaduagung Barat, mengingat banyak warganya yang masih pengangguran.

Mengaku Titipan Wakil Bupati Lebak
Lanjut Arta lagi, sehari sebelum pembangunan mulai dikerjakan, tiba-tiba datang 4 orang berasal dari luar Kecamatan Cibadak, kedatangan 4 orang tersebut untuk dapat bekerja pada pembangunan perusahaan tersebut sebagai keamanan dan ke 4 orang tersebut mengaku, atas titipan Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah.
“Ada 4 orang datang, maksudnya agar dapat bekerja pada perusahaan itu sebagai keamanan. Ke 4 orang tersebut mengaku titipan Wakil Bupati Lebak,” kata Arta.

Atas kejadian itu, kini dirinya mengakui merasa kebingungan, karena khawatir adanya rasa cemburu sosial dan inipun telah mendapat protes sari warga desanya, terutama kaum pengangguran.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan dengan begitu saja, karena menyangkut kepentingan warga Desa Kaduagung Barat yang masih menganggur, jadi saya mohon jangan ada intervensi dari luar. Sesuai komitmen dengan perusahaan, bahwa dalam merekrut tenaga kerja, pihak perusahaan akan mementingkan atau mendahulukan warga Desa Kaduagung Barat,” kata Arta.

Sementara itu, ke 4 orang yang mengaku titipan Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, diantaranya satu orang bernama Asep. Ketika ditemui dilokasi, Asep mengakui, saat ini dirinya bekerja sebagai pegawai honorer di Kantor Bappeda Kabupaten Lebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar